Senin, 05 Juli 2010

Bahan Kimia Berbahaya (Arsen)


Arsene berwarna abu-abu, namun bentuk ini jarang ada di lingkungan. Arsen di air di temukan dalam bentuk senyawa dengan satu atau lebih elemen lain. Senyawa Arsen dengan oksigen, clorin atau belerang sebagai Arsen inorganik, sedangkan senyawa dengan Carbon dan Hydrogen sebagai Arsen Organik.Arsen inorganik lebih beracun dari pada arsen organik. Suatu tempat pembuangan limbah kimia mengandung banyak arsen, meskipun bentuk bahan tak diketahui (Organik/ Inorganik). Industri peleburan tembaga atau metal lain biasanya melepas arsen inorganik ke udara. Arsen dalam kadar rendah biasa ditemukan pada kebanyakan fosil minyak, maka pembakaran zat tersebut menghasilkan kadar arsen inorganik ke udara. Penggunaan arsen terbesar adalah untuk pestisida.

Pemajanan Arsen ke dalam tubuh manusia umumnya melalui oral, dari makanan/minuman. Arsen yang tertelan secara cepat akan diserap lambung dan usus halus kemudian masuk ke peredaran darah.

Dampak terhadap Kesehatan
Arsen inorganik telah dikenal sebagai racun manusia sejak lama, yang dapat mengakibatkan kematian. Dosis rendah akan mengakibatkan kerusakan jaringan. Bila melalui mulut, pada umumnya efek yang timbul adalah iritasi saluran makanan, nyeri, mual, muntah dan diare. Selain itu mengakibatkan penurunan pembentukan sel darah merah dan putih, gangguan fungsi jantung, kerusakan pembuluh darah, luka di hati dan ginjal.


Artikel Terkait:

  • Digg
  • Delicious
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • StumbleUpon
  • Technorati
  • 5komentar:

    Posting Komentar

    Majari Magazine

    Entri Populer

    Inspirasi

    Jangan cari kemulian di kampung kelahiranmu

    Sungguh kemulian itu ada dalam perantauan di masa muda

    Singsingkan lengan baju dan bersungguh-sungguhlah meraih impian

    Karena kemulian tidak dapat diraih dengan kemalasan

    Man jadda Wa jadda

    "Ranah 3 Warna Karya A. Fuadi"